| 0 comments ]

Repositori Institusi Universitas Diponegoro (Undip) berhasil menduduki peringkat ke 48 dunia berdasarkan perangkingan yang dibuat oleh Webometrics Ranking for Institutional Repository untuk periode Juni 2011. Peringkat tersebut merupakan urutan kedua diantara perguruan tinggi lain di Indonesia.

Repositori institusi ini bertujuan untuk mengukur komitmen perguruan tinggi dalam memberikan akses masyarakat terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan.

Publikasi tersebut bisa dalam bentuk jurnal ilmiah, thesis, disertasi maupun skripsi. Hal ini penting karena masyarakat membutuhkan akses informasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

Urutan teratas di Indonesia ditempati oleh Repositori Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang menempati rangking ke 23 dunia. Kemudian disusul, Undip (48), Universitas Sumatera Utara (51), Universitas Muhammadiyah Surakarta (144), Universitas Kristen Petra (249), Universitas Gunadarma (323), Universitas Negeri Yogyakarta (356), Institut Teknologi Bandung (388), Universitas Andalas Padang (614), dan Universitas Pelita Harapan (1040).

Staf Ahli Pembantu Rektor IV Undip Dr Istadi mengatakan, bahwa peringkat yang diraih Undip ini meningkat jika dibandingkan versi Januari 2011 lalu yang hanya rangking 55 dunia. "Hasil yang menggembirakan ini merupakan buah dari kerja keras Tim Repositori Undip yang dipimpin oleh UPT Perpustakaan Undip dan difasilitasi oleh Tim Sistem Jaringan Komputer Undip. Support dari pimpinan Undip juga berperan penting dalam memotivasi teman-teman tim," katanya.

Lebih lanjut, Ketua Bidang Pengembangan Website Undip ini menjelaskan, bahwa universitas ini masih sangat perlu meningkatkan jumlah karya-karya dosen dan mahasiswa baik bahan kuliah, handout, artikel seminar dan jurnal, monograf, dan lain-lain baik di repositori. Pasalnya, di sisi lain website Undip bulan Juli 2011 ini peringkatnya turun menjadi ke 10 dari peringkat 5 pada Januari 2011 lalu.

0 comments

Post a Comment