Sebanyak 70 beasiswa unggulan bagi mahasiswa kedokteran dari wilayah Indonesia Timur disiapkan oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Program itu digulirkan oleh Unsoed bekerjasama dengan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Kementrian Pendidikan Nasional (Kemdiknas). Tujuannya untuk meningkatkan layanan pendidikan kesehatan di kawasan Indonesia Timur. Beasiswa tersebut rencananya dibuka mulai tahun depan dan terus akan ditingkatkan jumlahnya.
"Sebenarnya saya mintanya bisa sampai 700 mahasiswa yang menerima, tapi Unsoed baru bisa memberikan 70 mahasiswa dan dimulai tahun depan. Khusus untuk (mahasiswa) dari Indonesia Timur," kata Kepala BPKLN Kemdiknas, Abe Susanto usai acara Penganugerahan Beasiswa Unggulan BPKLN 2010-2011 dan Launching Profil FKIK Unsoed di Graha Widyatama Unsoed Purwokerto, sore tadi, Jumat (16/9).
Menurutnya, kawasan Indonesia Timur yang dia maksudkan ialah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua. Dikatakan, pelayanan kesehatan di pulau-pulau tersebut belum merata dan masih kekurangan tenaga medis. "Saya sudah bersepakat dengan Rektor Unsoed nantinya akan ada kemudahan bagi calon mahasiswa baru dari Indonesia Timur. Syaratnya tentu harus pandai," katanya
Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan (FKIK) Unsoed, dr Retno Widiastuti MS, mengatakan akan melakukan seleksi ketat bagi calon penerima beasiswa tersebut.
Kuota 70 kursi beasiswa akan dibagi menjadi 20 jurusan Kedokteran, 10 jurusan Kesehatan Masyarakat, 10 jurusan Farmasi, 10 jurusan Kedokteran Gigi dan 10 jurusan Keperawatan. "Nanti akan diimbangi dengan penambahan dosen. Saat ini masih kekurangan," katanya ditemui bersama Rektor Unsoed, Profesor Edy Yuwono Phd.
Dalam kesempatan itu, Beasiswa Unggulan BPKLN diberikan kepada 244 mahasiswa dengan rincian 132 mahasiswa S1 dan 112 mahasiswa S2.
Program itu digulirkan oleh Unsoed bekerjasama dengan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Kementrian Pendidikan Nasional (Kemdiknas). Tujuannya untuk meningkatkan layanan pendidikan kesehatan di kawasan Indonesia Timur. Beasiswa tersebut rencananya dibuka mulai tahun depan dan terus akan ditingkatkan jumlahnya.
"Sebenarnya saya mintanya bisa sampai 700 mahasiswa yang menerima, tapi Unsoed baru bisa memberikan 70 mahasiswa dan dimulai tahun depan. Khusus untuk (mahasiswa) dari Indonesia Timur," kata Kepala BPKLN Kemdiknas, Abe Susanto usai acara Penganugerahan Beasiswa Unggulan BPKLN 2010-2011 dan Launching Profil FKIK Unsoed di Graha Widyatama Unsoed Purwokerto, sore tadi, Jumat (16/9).
Menurutnya, kawasan Indonesia Timur yang dia maksudkan ialah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua. Dikatakan, pelayanan kesehatan di pulau-pulau tersebut belum merata dan masih kekurangan tenaga medis. "Saya sudah bersepakat dengan Rektor Unsoed nantinya akan ada kemudahan bagi calon mahasiswa baru dari Indonesia Timur. Syaratnya tentu harus pandai," katanya
”Sebenarnya saya mintanya bisa 700 mahasiswa yang menerima, tapi Unsoed baru bisa memberikan 70 mahasiswa dan dimulai tahun depan. Ini khusus untuk mahasiswa dari Indonesia Timur,” kata Kepala BPKLN Kemdiknas Abe Susanto seusai acara Penganugerahan Beasiswa Unggulan BPKLN 2010-2011 dan Launching Profil FKIK Unsoed di Graha Widyatama Unsoed Purwokerto, Jumat (16/9) sore.
Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan (FKIK) Unsoed, dr Retno Widiastuti MS, mengatakan akan melakukan seleksi ketat bagi calon penerima beasiswa tersebut.
Kuota 70 kursi beasiswa akan dibagi menjadi 20 jurusan Kedokteran, 10 jurusan Kesehatan Masyarakat, 10 jurusan Farmasi, 10 jurusan Kedokteran Gigi dan 10 jurusan Keperawatan. "Nanti akan diimbangi dengan penambahan dosen. Saat ini masih kekurangan," katanya ditemui bersama Rektor Unsoed, Profesor Edy Yuwono Phd.
Dalam kesempatan itu, Beasiswa Unggulan BPKLN diberikan kepada 244 mahasiswa dengan rincian 132 mahasiswa S1 dan 112 mahasiswa S2.
1 comments
paakah beasiswa ini untu angkatan 2012/2013?? bagaimana cara mendaftar dan memperoleh informasinya?? terima kasih.
Post a Comment