| 0 comments ]

Perhelatan kongres Pancasila untuk ketiga kalinya diselenggarakan di Surabaya, tepatnya di Universitas Airlangga, pada tanggal 31 Mei sampai dengan 1 Juni 2011. Sebelumnya, Kongres I tahun 2009 diselenggarakan di UGM, Kongres II tahun 2010 dilaksanakan di Denpasar Bali. Kini tahun 2011, akan bertindak sebagai tuan rumah Universitas Airlangga di Surabaya.

''Kongres Pancasila III terselenggara atas kerja sama antara UGM melalui Pusat Studi Pancasila (PSP UGM), Universitas Airlangga (Unair), dan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI),'' kata Kepala Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM, Drs Sindung Tjahyadi MHum.

Dikatakan, Kongres Pancasila III yang direncanakan akan menghadirkan pembicara kunci keynote speech MPR RI, yang akan disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI Dr Ahmad Farhan Hamid MS, itu mengangkat tema ''Harapan, Tantangan, dan Peluang Pembudayaan Nilai-nilai Pancasila''.

''Kongres ini merupakan momentum yang tepat dan strategis dalam konteks ke-Indonesia-an akhir-akhir ini. Di satu pihak muncul keprihatinan yang sangat mendalam terhadap nasib Pancasila yang terpinggirkan bahkan terbuang dari percaturan kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan, namun di lain pihak mulai muncul kesadaran tentang urgensinya kembali kepada Pancasila,''ujarnya.

Juga akan tampil sebagai narasumber dalam kongres itu antara lain Gamawan Fauzi (Mendagri) dan Sukarwo (Gubernur Jawa Timur) sebagai representasi para penyelenggara negara, Prof Dr Muchlas Samani, Prof Dr Nursyam MSi, Prof Dr Aloys A Nugroho, Prof Dr Ayu Sutarto, Prof Dr Puruhito, Prof dr Sam Suharto Sp dari unsur ilmuwan dan akademisi, serta Prof Dr Syafii Ma’arif, Dr HC Alim Markus, Pdt Simon Filantropa, dan Budi Santoso sebagai representasi tokoh keagamaan dan kemasyarakatan.

Sebagaimana kongres sebelumnya, kali ini kongres juga akan diisi fragmen Sidang PPKI dari Kelompok Teater Gama Tua pimpinan Suharyoso SK.

Di samping pemaparan dari para narasumber, kongres itu juga memberi kesempatan kepada para pendukung Pancasila untuk berpartisipasi menyampaikan gagasannya dalam bentuk pemaparan makalah dan poster.

''Animo masyarakat untuk mengirimkan makalahnya dalam kongres ini cukup tinggi terbukti terkumpul 91 abstrak dari para akademisi maupun aktivis Pancasila dari seluruh Indonesia. Abstrak tersebut akhirnya diseleksi oleh panitia menjadi 36 abstrak dan makalah yang terpilih untuk dipresentasikan,'' tambahnya.

0 comments

Post a Comment