Universitas Silesia di Katowice (Polandia: Uniwersytet Slaski w Katowicach) adalah sebuah universitas negeri otonom di Silesia Provinsi, Katowice, Polandia. Universitas Silesia di Katowice melakukan pendidikan dan penelitian. Ia menawarkan program sarjana dan Master, studi PhD, serta pascasarjana, penelitian postdoctoral - habilitasi, pendidikan berkelanjutan dan program pelatihan.Pihak University Of Silesia, Katowice, Polandia menyatakan tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Universitas Sumatera Utara khususnya dalam bidang-bidang ilmu dasar. Hal ini dilakukan untuk lebih mengembangkan bidang-bidang ilmu dasar bagi kemajuan ilmu pengetahuan di kedua negara Indonesia dan Polandia. Demikian disampaikan Prof. Stanistaw Kucharski, Vice Rector For Finance And Development, Universitas Silesia, Polandia dalam pertemuan di Ruang Rektor Gedung Biro Rektor lantai III Kampus USU Padang Bulan Medan, Senin (17/10). Prof. Stanistaw Kucharski yang hadir didampingi Eko, staf dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Warsawa Polandia, diterima Rektor USU Prof. Syahril Pasaribu. Hadir dalam kesempatan itu, Pembantu Rektor I, Prof. Zulkifli Nasution, Pembantu Rektor II, Prof. Armansyah Ginting, Pembantu Rektor IV Prof. Ningrum Natasya Sirait, Pembantu Rektor V Ir. Yusuf Husni, Sekretaris Eksekutif Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Dr. Sutarman, M.Sc. Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Prof. Badaruddin dan Pembantu Dekan III Fakultas Teknik Dr. Ir. Ahmad Perwira Mulia, M.Sc.
Disebutkan Prof. Stanistaw Kucharski, pihaknya melakukan kerjasama dengan USU karena melihat universitas ini merupakan yang terbesar di Pulau Sumatera. Sebelum dengan USU, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan UI, UGM dan ITB. Diakui Prof. Stanistaw Kucharski, pihaknya kagum dengan USU yang memiliki 14 fakultas/sekolah dan siap bekerjasama dengan fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial khususnya ilmu-ilmu dasar seperti Kimia, Fisika dan Matematika. Selain itu juga mereka menawarkan kerjasama dalam bidang pengembangan ilmu-ilmu Sosiologi.
Rektor USU Prof. Syahril Pasaribu, dalam sambutannya menyambut baik niat dari University Of Silesia dan menyatakan kerjasama ini tidak hanya sekedar jalinan kerjasama biasa, namun lebih dari itu sebagaimana penegasan dari Dirjen Dikti harus ada realisasinya secara langsung. ’’Kami (USU) berharap tidak hanya sekedar MoU, namun juga harus ada MoA yang nantinya bisa dilakukan secara langsung setelah MoU ditandatangani,’’ terang Rektor.
Sejak awal pendiriannya, USU dipersiapkan menjadi pusat pendidikan tinggi di Kawasan Barat Indonesia. USU memiliki visi menjadi University for Industry (UfI), dengan misi: (1) mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat bermoral dengan kemampuan akademik dan/atau profesional dan/atau vokasional untuk menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; (2) mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan seni terutama pada kerjasama berbasis industri, dan pengembangan aplikasinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional; dan (3) mendukung pengembangan masyarakat sipil yang demokratis melalui peran USU sebagai suatu kekuatan moral yang otonom untuk mencapai kemampuan yang kuat dalam lingkungan kompetisi global melalui pengelolaan secara profesional sumber daya manusia, memperluas partisipasi dalam pembelajaran, memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran, dan memodernisasi cara pembelajaran.
Sementara Eko, mewakili Dubes RI untuk Polandia menyatakan, pihak Kedubes sangat berharap adanya jalinan kerjasama yang lebih luas. Apalagi para mahasiswa dari Polandia sudah banyak yang belajar ke Indonesia. Di Polandia sendiri, sebagaimana diakui Eko, ada universitas yang mengajarkan jurusan bahasa Indonesia dimana ada dua dosen asal Indonesia yang mengajarkan tentang bahasa Indonesia.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu Prof. Stanistaw Kucharski menceritakan perkembangan kemajuan Polandia pasca perubahan dari negara komunis. Disebutkannya juga saat ini Polandia sedang berkembang menjadi sebuah negara yang lebih terbuka.(zen/humas)
Disebutkan Prof. Stanistaw Kucharski, pihaknya melakukan kerjasama dengan USU karena melihat universitas ini merupakan yang terbesar di Pulau Sumatera. Sebelum dengan USU, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan UI, UGM dan ITB. Diakui Prof. Stanistaw Kucharski, pihaknya kagum dengan USU yang memiliki 14 fakultas/sekolah dan siap bekerjasama dengan fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial khususnya ilmu-ilmu dasar seperti Kimia, Fisika dan Matematika. Selain itu juga mereka menawarkan kerjasama dalam bidang pengembangan ilmu-ilmu Sosiologi.
Rektor USU Prof. Syahril Pasaribu, dalam sambutannya menyambut baik niat dari University Of Silesia dan menyatakan kerjasama ini tidak hanya sekedar jalinan kerjasama biasa, namun lebih dari itu sebagaimana penegasan dari Dirjen Dikti harus ada realisasinya secara langsung. ’’Kami (USU) berharap tidak hanya sekedar MoU, namun juga harus ada MoA yang nantinya bisa dilakukan secara langsung setelah MoU ditandatangani,’’ terang Rektor.
Sejak awal pendiriannya, USU dipersiapkan menjadi pusat pendidikan tinggi di Kawasan Barat Indonesia. USU memiliki visi menjadi University for Industry (UfI), dengan misi: (1) mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat bermoral dengan kemampuan akademik dan/atau profesional dan/atau vokasional untuk menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; (2) mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan seni terutama pada kerjasama berbasis industri, dan pengembangan aplikasinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional; dan (3) mendukung pengembangan masyarakat sipil yang demokratis melalui peran USU sebagai suatu kekuatan moral yang otonom untuk mencapai kemampuan yang kuat dalam lingkungan kompetisi global melalui pengelolaan secara profesional sumber daya manusia, memperluas partisipasi dalam pembelajaran, memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran, dan memodernisasi cara pembelajaran.
Sementara Eko, mewakili Dubes RI untuk Polandia menyatakan, pihak Kedubes sangat berharap adanya jalinan kerjasama yang lebih luas. Apalagi para mahasiswa dari Polandia sudah banyak yang belajar ke Indonesia. Di Polandia sendiri, sebagaimana diakui Eko, ada universitas yang mengajarkan jurusan bahasa Indonesia dimana ada dua dosen asal Indonesia yang mengajarkan tentang bahasa Indonesia.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu Prof. Stanistaw Kucharski menceritakan perkembangan kemajuan Polandia pasca perubahan dari negara komunis. Disebutkannya juga saat ini Polandia sedang berkembang menjadi sebuah negara yang lebih terbuka.(zen/humas)
0 comments
Post a Comment