Pendaftaran Snmptn Jalur Undangan 2012

Berdasarkan hasil seleksi melalui dua tahap (undangan dan tertulis), jumlah peserta seleksi jalur undangan yang dinyatakan lolos dan diterima di PTN seluruh Indonesia sebanyak 46.706 peserta atau 20 persen dari semua pendaftar atau peserta seleksi yang mencapai 232.948 orang. Ketua Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 Herry Suhardiyanto menyebutkan, ada sedikitnya 10.561 peserta jalur undangan SNMPTN yang tidak lolos seleksi.
Menurutnya jumlah tersebut terjadi karena daya tampung yang terlalu banyak dibandingkan prediksi yang diatur oleh panitia. Peserta seleksi pada jalur undangan yang dinyatakan tidak lolos karena tidak memenuhi standar kompetisi di program studi berdasarkan prestasi dan peringkat akademik sekolah.

Nah Bagaimana dengan Snmptn Jalur Undangan 2012? Bagi Anda kelas XII SMA/MA/SMK/Sederajat Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012 Jalur Undangan berdasarkan penjaringan prestasi akademik direncanakan dibuka mulai 1 Februari 2012.

Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Agus Wahyudin mengemukakan hal itu, di kampus Sekaran, Kamis (5/1). Informasi awal tersebut diterima dari panitia pusat SNMPTN 2012. Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I) Unnes Agus Wahyudin mengungkapkan, pengumuman tersebut berdasarkan draft informasi SNMPTN 2012 yang diterimanya.

Agus menyebutkan, jalur ini merupakan mekanisme seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik tanpa adanya ujian tulis maupun keterampilan. “Jalur ini tidak termasuk jalur penelusuran minat dan bakat,” kata Agus seperti dilansir dari laman Unnes, Jumat (6/1/2012).

Menurutnya, tujuan dibukanya jalur undangan adalah memberikan kesempatan kepada semua anak bangsa yang berprestasi akademik cemerlang untuk memperoleh pendidikan tinggi. “Selain itu, memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada kepala sekolah untuk menjadi bagian dari pelaksanaan seleksi awal di tingkat sekolah,” ujarnya.

Jalur undangan dalam SNMPTN merupakan akses lain bagi para pelajar untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Program besutan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang dilaksanakan sejak SNMPTN 2011 lalu ini dapat membantu pelajar dengan prestasi baik namun mengalami kesulitan dalam masalah keuangan.

Apa Faktor Utama Yang Menentukan Kelulusan?

Faktor utama dalam penentuan kelulusan jalur undangan tersebut, didominasi dari nilai rapor semester 1 hingga 5. Setelah dirangking berdasarkan nilai rapor, pertimbangan selanjutnya adalah pemerataan.

Misalnya, Fakultas Kedokteran UI tidak akan diisi seluruhnya oleh pelamar dari Jakarta, meskipun para pelamar itu menduduki posisi teratas. Panitia bisa mengisi pelamar dari daerah luar Jakarta. Faktor penentu selanjutnya adalah kelulusan Unas 2012.

Apa Persyaratan Pendaftaran Snmptn Jalur Undangan?

A. Persyaratan Sekolah

1. SLTA dari seluruh propinsi dan Sekolah Republik Indonesia di luar negeri yang mengikuti Ujian Nasional
2. SLTA tidak melakukan pemalsuan dokumen berkas lamaran siswa dalam dua tahun akademik terakhir (2010 dan 2011)

B. Persyaratan Pelamar

Siswa kelas 12 dan akan mengikuti UN pada tahun 2012

C. Daftar Siswa

1. Sekolah harus membuat daftar siswa dari setiap kelas yang ada siswa pelamarnya yang akan direkomendasikan untuk mengikuti SNMPTN Jalur Undangan.
2. Daftar siswa setiap kelas harus diperingkat berdasarkan prestasi akademik dan nilai kognitif rapornya. Namun demikian, pemeringkatan harus memperhatikan juga aspek potensi diri siswa berupa : dugaan keberhasilan di perguruan tinggi, kepemimpinan, daya kerjasama kelompok, dan sopan santun.

SNMPTN Undangan Dinilai Menguntungkan Siswa, Sekolah, dan Orang-tua Siswa

Bentuk penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri undangan diharapkan bisa mempermudah siswa mendaftarkan diri ke perguruan tinggi negeri pilihannya. Namun, hanya siswa berprestasi yang bisa memenuhi kriteria mendaftar jalur ini.

Sejauh ini bentuk seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri jalur undangan untuk 2012 (SNMPTN undangan 2012) dinilai masih menguntungkan, baik bagi sekolah maupun siswa dan orangtua murid.

Untuk orangtua tentu menguntungkan karena kalau dulu, yaitu saat masih dengan jalur mandiri, ada biaya yang dikeluarkan. Sementara ini kan sudah keseluruhan dibayar.

Dari segi akademis, besarnya porsi jalur undangan pun menguntungkan siswa, terutama untuk siswa yang prestasinya selalu baik di sekolah. Dengan kuota rata-rata 60 persen, jalur ini akhirnya yang paling diminati siswa ketimbang jalur SNMPTN tulis.

Tips untuk bisa ikut jalur undangan itu, siswa harus selalu masuk dalam peringkat kelas yang dihitung sejak semester lima.

Seperti diketahui, SNMPTN jalur undangan yang tadinya hanya untuk SMA/MA/SMK/MAK berakreditasi A dan B kini juga terbuka untuk sekolah berakreditasi C. Namun, kuota siswa yang boleh mendaftar lewat jalur undangan ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah.

Adapun semua siswa di sekolah dengan akreditasi A jenis kelas akselerasi bisa mengikuti SNMPTN jalur undangan. Sekolah terakreditasi A dengan jenis kelas RSBI/unggulan bisa mengirimkan 75 persen siswa terbaik di sekolah tersebut.

Undangan Berdasarkan Akreditasi Sekolah

Seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur undangan dibuka 1 Februari 2012 dan pendaftaran dilakukan secara online ke laman http://undangan.snmptn.ac.id.

Jalur ini hanya terbuka untuk siswa berprestasi yang direkomendasikan kepala sekolah. Jalur undangan ini tidak termasuk jalur penelusuran minat dan bakat, seperti pemenang olimpiade sains, olahraga, serta seni tingkat nasional maupun internasional.

Snmptn undangan yang tadinya hanya untuk SMA/MA/SMK/MAK berakreditasi A dan B kini terbuka juga untuk sekolah berakreditasi C. Namun, kuota siswa yang boleh mendaftar lewat jalur undangan ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah.

Sekolah dengan akreditasi A dengan jenis kelas akselerasi semua siswa bisa ikut SNMPTN jalur undangan. Sekolah terakreditasi A dengan jenis kelas RSBI/unggulan bisa mengirimkan 75 persen siswa terbaik di sekolah tersebut.

Sementara sekolah terakreditasi A dengan jenis kelas reguler diberi kuota 50 persen dari siswa terbaik. Sekolah berakreditasi B mendapat jatah 25 persen terbaik. Sekolah berakreditasi C hanya mendapat kuota 10 persen terbaik.

Perguruan tinggi tidak semata mempertimbangkan nilai rapor. Namun, perguruan tinggi juga melihat reputasi sekolah.